Pengaruh Perkebunan dan Pertambangan di Hindia Belanda Terhadap Perkembangan Ekonomi Kapitalistik

Posted: Minggu, 24 Maret 2013 by rizki ahmad F in
0


Pendahuluan
Dalam konsep perekonomian penjajah, perkebunan dan pertambangan di Hindia Belanda mendapat posisi penting. Perkebunan dan pertambangan Hindia Belanda menjadi komoditas yang tak habis-habisnya dihisap oleh bangsa barat dari Hindia Belanda, Preanger Stelsel dan Cultuurstelsel sebagai contoh di lakukan atas nama negara Kolonial Belanda. Selanjutnya, keduanya ditiadakan dan menyusul ekspansi perkebunan secara besar-besaran oleh kolonial pada tahun 1870. Pembukaan perkebunan secara besar-besaran ini dapat dibahasakan “keluar mulut penguasa, masuk mulut pengusaha”, karena dalam periode ini pengusaha swasta menjadi ujung tombak dari perekonomian Dalam pembahasan, penulis menuliskan pengaruh ekspansi perkebunan dan pertambangan terhadap perkembangan ekonomi kapitalistik. Ekonomi ini merupakan sistem yang berkembang pada periode pembukaan perkebunan besar-besaran tersebut.

0

Judul      : Persekutuan Aneh: Pemukim Cina, Wanita Peranakan, dan Belanda di Batavia VOC
Penulis   : Leonard Blusse
Penerbit : LKIS, Yogyakarta,
Terbit     : Agustus 2004
Tebal      : xx + 532 halaman

Berawal dengan pemilihan sumber yang terkesan aneh bagi kebiasaan sejarawan, Leonard Blusse menampilkan catatan harian serdadu VOC, buku diary seorang perempuan yang tersisihkan, dan arsip gereja sebagai sumber penulisannya. Dengan sumber itu Blusse dapat menuliskan sebagian kisah di Batavia sekitar abad XVII.  Sumber yang terkesan non-penguasa ini, membuka sisi lain kehidupan VOC di negeri jajahannya, Batavia.

yang terucap akan hilang terbawa angin dan yang tertulis akan abadi...

Posted: Jumat, 18 Februari 2011 by rizki ahmad F in
0

belaian angin di malam ini membawa ku ke tempat tidur ku lebih cepat. terasa sulit memang bagi ku untuk memejamkan mata kali ini, entah mengapa..
kini aku bermain-main dengan imajinasi ku yang cukup hebat mengobati dimana keadaan aku yang serba tidak seperti dalam imajinasi ku ini. indah memang karena semua yang terpikir oleh ku, aku awali dengan kata seandainya...disertai lagu koes plus turlantun dari pinggir tempat tidurku yang ternyata lantunan ini juga cukup dihayati oleh sahabatku yang setia menemaniku di banyak hari.

Menjadi Intelektual di Pabrik Pelajar

Posted: Kamis, 02 Desember 2010 by rizki ahmad F in
0


Kampus yang terdiri dari berbagai macam aktivitasnya membuat sebuah nama menjadi civitas akdemik. Dengan jumlah mahasiswa yang menguasai sebagian besar warga kampus, mahasiswa memiliki peran yang cukup signifikan dalam kehidupan kampus. Disana pola hubungan yang begitu berkesinambungan layak untuk dibangun. Pola itu dibangun harus diawali dengan sebuah intelektual yang cukup maju diantara mahasiswa itu sendiri, sehingga dalam sebuah pola itu lahir suatu hubungan yang bergerak kearah kemajuan.
 

berupa-rupa kisah

Posted: Sabtu, 10 Juli 2010 by rizki ahmad F in
1

Pada bayangan di angin lalu membisikan sebuah kisah bayangan....


Teringat sebuah cerita yang sering saya ceritakan bersama teman-teman saya di beranda wc di sebuah pesantren di kala waktu yang telah lampau. Terkenang semua itu sendiri, lalu saya hanya tersenyum sendiri dan saya ingin membaginya pada teman-teman yang lain.

Saya awali saja ceritanya...

Mungkin saya sudah terlupa kapan waktu kejadian ini terjadi lalu menjadi sebuah cerita yang terus saja hinggap di salah satu otak manusia ini. Yang jelas saya memberi sebuah bocoran, kalau cerita ini tejadi di tahun 2006.

Pada hari itu, kami atau yang disebut juga rendy, boxir, shomad juga tentu saja saya sendiri rizki atau lebih melegenda dengan salah satu nama yang lain yaitu joel (meski kakak saya sering menyebut saya mengklaim nama itu. Karena joel merupakan juga nama legenda dari kakak saya. Padahal nama legenda saya banyak hey.). memiliki sebuah rencana untuk berpacaran bareng (lucu memang, ketika aku mengingatnya saat ini).
Diawali dengan negosiasi kami dengan mereka sang pacar untuk bisa nge-date pada hari itu, cukup menegangkan memang karena di hari itu, aku ditunjuk oleh teman-teman yang lain untuk menang dalam negosiasi. Dan akhirnya terjadilah apa itu yang dinamakan nge-date....

di satu waktu

Posted: Kamis, 29 April 2010 by rizki ahmad F in
0

Angin mendayu-dayu menggoyahkan kaki yang tergopoh-gopoh untuk melangkah. Bendera yang aku lihat di sebuah gedung pemerintahan seperti ingin menampakan seluruh tubuhnya untuk disetubuhi. Aku berjalan diantara itu. Ketika matahari hilang dikalahkan mendung yang menjadi ketika akan hujan aku masih berjalan. Itulah aku hari itu.

Masih pikiran ku kalut, bimbang, bahkan bingung harus menentukan pilihan. Aku berjabat erat dengan banyak kejadian mengejutkan akhir-akhir ini. Aku bukan terkejut karena akan menghadapi hal-hal itu, tapi aku terkejut karena aku bisa menggambarkan dengan begitu tepat sebelumnya. Padahal ketika itu jiwaku sepi terlantar diantara jiwa yang lain yang aku pandang meriah. Sunyi-senyap menyentuh tiap sisi diri, menyambar, bahkan membakar.

jam dinding

Posted: Minggu, 25 April 2010 by rizki ahmad F in
0

betapa waktu tidak terasa lagi berpindah dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, bahkan dari tahun ke tahun..semuanya begitu saja berlalu. membuatkan sejarah bagiku untuk mengkajinya di banyak waktu ke depan. karena aku yakin waktu yang telah lampau itu memiliki kisah yang harus di kaji juga menjadi sebuah referensi buat bagian waktu yang kan datang menghampiri....
ingin sekali waktu itu berhenti sejenak..menungguiku melihat keadaan sekitar hingga aku dapat memahami akan keseluruhan isi dari makna yang telah terlewat. karena waktu yang lampau itu membikin sejarah, dan aku yakin bahwa sejarah itu akan berulang...sebab pada hakikatnya hidup itu seperti halnya jam dinding, berputar untuk menemui anga-angka yang itu saja..begitupun hidup. tidak lebih seperti itu...